Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 08:35:11【Resep】900 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(2118)
Sebelumnya: Stafsus: MBG
Selanjutnya: Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma
Artikel Terkait
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan
Resep Populer
Rekomendasi

BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung

Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis

Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Pemkot Makassar